Gambar Ilustrasi
A.
Pengertian
Istilah ilustrasi berasal dari bahasa Latin Ilustrare yang berarti menjelaskan.
Penjelasan ini berhubungan dengan buku penjelasan, buku ilmiah, buku cerita,
karya sastra, majalah, dan surat kabar.
Selain itu, ilustrasi dapat berfungsi untuk menghias halaman buku atau
majalah dan surat kabar pada kolom-kolom tertentu. Jadi, gambar ilustrasi
merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu
pengertian.
B.
Sejarah Perkembangan Seni Ilustrasi di Indonesia
Seni ilustrasi di
Indonesia sudah dikenal sejak lama, hanya tidak
dipopulerkan seperti saat ini. Hal ini
terbukti dengan banyaknya gambar-gambar yang terdapat dilembaran daun lontar
yang fungsinya juga sebagai juga sebagai penghias. Contoh lainnya yaitu wayang
beber. Wayang ini berupa lembaran ilustrasi yang ceritanya dituturkan di muka
umum oleh seorang dalang, bukan dimainkan seperti boneka (wayang kulit dan
wayang golek). Sedangkan seni ilustrasi modern seperti yang kita kenal sekarang
baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda.
1.
Masa Penjajahan Belanda
Ketika Balai Pustaka
didirikan pada tanggal 22 September 1917, banyak bermunculan ilustrator dari
Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya
Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya. Selain itu, juga banyak
ilustrator Belanda seperti J. Van der Heyden, Juan Sluiters, dan Susan Beynon.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya buku-buku terbitan Indonesia yang
menggunakan illustrator Belanda.
2.
Masa Pendudukan Jepang
Pada masa ini, kemajuan
Pemuda Indonesia pada bidang penerbitan dan penulisan memuat pemerintahan
Jepang merasa khawatir dan curiga akan terjadinya pemberontakan sehingga
dibentuklah badan sensor. Tujuannya agar setiap hasil karya para pemuda yang keluar
sesuai dengan keinginan pemerintah Jepang. Ilustrator yang terkenal pada saat
itu adalah : Karyono, Norman Camil, dan
Surono yang bekerja pada majalah Asia Raya.
3.
Masa Orde Lama
Indonesia mulai membuat
ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa ini. Dengan kemajuan yang pesat
dibidang teknologi penerbitan dan ilustrasi maka pada tahun 1951 pelukis Oesman Effendi dan illustrator Abdul Salam dikirim ke Belanda untuk
mempelajari cara-cara membuat ilustrasi pada uang kertas, yang nantiya
teknik-teknik ini akan diajarkan ditanah air.
4.
Masa Orde Baru
Pada periode ini
illustrator Indonesia berkembang dengan pesat bagaikan jamur tumbuh di musim
hujan, terutama ilustrasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari
berbagai penerbitan.
berikut ini adalah illustrator yang bekerja pada majalah atau Koran terbitan Indonesia. Di antaranya :
berikut ini adalah illustrator yang bekerja pada majalah atau Koran terbitan Indonesia. Di antaranya :
v Henk Ngantung, pada majalah
Intisari,
v Delsy Syamsumar, pada majalah
Varia,
v G.M. Sidharta, pada harian Kompas,
v Danarto, MulyadiW., Ipe Ma’ruf,
pada majalah si Kuncung,
v Teguh Santoso, pada majalah Tanah
Air,
v Cahyono, Adi Permadi, pada majalah
Bobo,
v S. Prinka, pada majalah Tempo,
v Prie G.S. Gunawan, pada harian
Suara Merdeka dan Cempaka.
Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
BalasHapusJadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !